Haloo.. Ketemu lagi dengan saya “nolpatwa” π Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dalam rangka mengisi waktu liburan panjang di bulan agustus 2013 π
Ketika itu saya bingung dan gelisah karena di waktu liburan selama tiga bulan hanya berdiam diri di rumah, mau keluar rasanya males paling juga gitu-gitu aja di Semarang. Rasanya ingin sekali memacu motor keluar kota, tapi kemana? bingung entah kemana. Beberapa saat kemudian teman saya BBM untuk mengajak saya bermain ke kontrakannya di Jogja esok hari, wah ide bagus dan seketika itu saya sangat tertarik serta langsung menerima ajakan teman saya tersebut.
“> Malam hari pukul 19.30 WIB saya mulai mempersiapkan motor dan barang-barang yang harus dibawa, setelah semua perlengkapan siap jam 22.00 WIB saya memutuskan untuk melakukan perjalanan menuju Jogja. Saya memilih melakukan perjalanan malam hari karena menurut saya jalanan malam hari itu lumayan sepi daripada melakukan perjalanan di pagi atau siang hari.
Dalam kesempatan kali ini saya benar-benar bisa menikmati perjalanan menuju jogja karena sepinya jalan dari para pemotor atau pemobil lain, hanya didominasi oleh truk-truk dan bus saja. Tidak ada halangan yang berarti dalam perjalanan kali ini, waktu di speedometer saya menunjukan pukul 23.45 WIB dan ketika itu saya sudah sampai di Magelang. Sesampainya di Magelang saya memutuskan mencari pom bensin untuk berhenti sebentar guna memberikan kabar posisi keberadaan saya saat ini kepada teman yang sudah menunggu di depan terminal Jombor.
Perjalanan saya lanjutkan kembali dengan kecepatan stabil 90km/jam. Kurang lebih 50 menit kemudian saya sudah memasuki kota Jogja dan berhenti di tempat perjanjian dengan teman saya yaitu di depan terminal Jombor. Tapi ternyata keberadaan teman saya belum nampak juga, saya memutuskan untuk menunggu di Indomart Jombor sambil meregangkan otot-otot badan yang lumayan kaku.
Indomart Jombor
Setelah menunggu kira-kira 15 menit akhirnya datang juga tapi dengan raut wajah yang mengantuk, hahaha π
Gak kuat nahan ketawa lihat raut wajah Bro Asrul yang masih mengantuk XD
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang ke kontrakan. Dalam perjalanan pulang tiba-tiba saya diajak berhenti di sebuah warung burjo tepatnya di daerah Patran, katanya sih mau nyari yang anget-anget dulu..wkwkwk π
Seperti biasa menu-menu di burjo ada es teh, es jeruk, es kopi, kopi panas, nasi sarden, mi instant. Dan akhirnya saya lebih memilih menu makanan yang nggak pake nasi *diet mas bro,heheh..
ini burjonya π
ini menu minumannya π
Dan ini menu pilihan saya, biasa aja sih.. Tapi yang penting kenyang mas broo XD
Setelah kenyang makan malam, akhirnya kami sesegera mungkin pulang ke kontrakan Bro Asrul. Biasa bro penyakit habis makan…(ngantuk) 30 menit kemudian akhirnya kami sampai di kontrakan, seperti biasa begitu sampai saya langsung bersih-bersih badan alias mandi, biar seger mas bro π
Malam hari saya dan Bro Asrul memikirkan rencana apa yang akan kami lakukan untuk jalan-jalan besok hari. Kurang lebih 1 jam kami berdiskusi akhirnya kami memutuskan untuk bermain ke pantai selatan gunung kidul tepatnya ke pantai Pok Tunggal, waktu malam itu sudah menunjukan pukul 1.20 pagi dan saatnya kami tidur (zzz)
Alarm berbunyi pukul 4.30 pagi, saatnya mandi dan bergegas menuju pantai π
Start engine pukul 5.45 pagi dari kontrakan Bro Asrul di daerah Godean. Alur jalan yang akan kami lewati yaitu jalan ringroad barat – menuju ringroad selatan – dan sampai di perempatan jalan Wonosari ringroad timur belok kanan ke arah Wonosari – gunung kidul π
Perjalanan pagi dan sepi menuju pantai Pok Tunggal sangat menyenangkan, lika-liku jalan membuat saya dan Bro Asrul sesekali melakukan overtaking layaknya pembalap motoGP wkwkwk.. Sepinya jalanan membuat kami leluasa untuk bermanuver sesuka hati mas bro, pokoknya joss π
Kabut di pagi hari π
Beberapa saat setelah melewati jalan yang berliku-liku Bro Asrul memberikan tanda isyarat untuk berhenti di pom bensin guna mengisi bensin kuda besi hitamnya π
Pulsar 180 DTS-i UG3
Oke lanjutttt….
Masih dalam kondisi yang berliku-liku dan menanjak akhirnya kami mulai melewati jalan yang datar dan lurus. Sesekali saya melihat pemandangan dikiri serta kanan jalan ternyata ada sebuah padang rumput yang mencuri perhatian mata saya, sungguh sangat membuat mata menjadi segarr π
Padang rumput yang hijau dan sangat luas π
Kira-kira 100 meter kemudian akhirnya kami melewati gerbang Wonosari, tanda baik buat saya *sebentar lagi sampai.
Setelah melewati gerbang Wonosari, kita memutuskan untuk mencari sarapan pagi disekitar alun-alun Wonosari.
Alun-alun kota Wonosari
Dan kita memilih warung ini… π
Laziz… π
Akhirnya kenyang juga, lanjut lagi mas bro….
Dari alun-alun kota Wonosari kita lurus terus kira-kira tidak sampai 1km ada papan penunjuk jalan kita ambil kanan ke arah pantai sundak..
Setelah itu kami mulai memasuki daerah kawasan hutan-hutan gitu mas bro, jalannya sepi dan beraspal halus π Sepanjang jalan memasuki arah pantai Sundak tidak ada halangan apapun dan lancar sampai di tujuan π
Sist Melly & Bro Asrul π
_
Masih jauh ternyata untuk sampai ke lokasi >_<“
Setelah melewati perjalanan yang lumayan panjang akhirnya kami mulai melihat tanda-tanda pantai sudah dekat, tak sabar rasanya ingin segera sampai disana π
Sampailah kami di pintu masuk pantai Pok Tunggal π
Oh iya, jarak pantai Pok Tunggal itu bersebelahan dengan pantai Sundak mas bro.. Nampak foto diatas menunjukan pantai Pok Tunggal belok ke arah kiri, sedangkan jika kita ingin ke pantai Sundak kita lurus saja terus melewati pintu masuk pantai Pok Tunggal. Alasan kami memilih pantai Pok Tunggal karena pantai tersebut masih “bebas” dengan kata lain pantai Pok Tunggal masih dikelola oleh penduduk masyarakat di daerah tersebut, jadi seandainya kita membawa makanan, minuman dan lain sebagainya masih diperbolehkan oleh pengelola pantai tersebut. Selain itu di pantai Pok Tunggal tidak dikenakan biaya masuk, hanya dikenai biaya parkir sebesar Rp.2000,- saja. Beda halnya dengan pantai Sundak yang menurut cerita dari Bro Asrul bahwa pantai tersebut sudah dikelola oleh pihak swasta, mulai dari masuk ke pantai tersebut sudah dikenakan biaya, parkir pun masih kena biaya parkir, adanya larangan membawa makanan dan minuman dari luar, jadi kita harus membeli makanan dan minuman yang sudah disediakan di warung-warung yang ada disana dengan harga yang lumayan mahal. Itu sedikit informasi dari saya, semoga bermanfaat untuk mas bro semua yang nantinya hendak main ke pantai ini π
Lanjut…
Setelah melewati pintu masuk pantai Pok Tunggal, kita masih harus melewati jalan bebatuan yang ditanam di tanah. Alhasil jalan yang kita lalui ini sedikit memberikan sensasi geronjalan sedikit, bagi yang hendak melewati jalan ini pastikan komstir motor anda dalam kondisi yang prima mas bro π
Dalam kondisi jalan yang seperti ini, velg & komstir motor kita benar-benar sedang diuji π
Hampir 35 menit kami berada dijalan bebatuan, akhirnya kami menemukan jalanan yang sudah di cor π
Jalanan cor ini panjangnya sekitar 500 meter, beberapa saat kemudian akhirnya kami melihat lautan. Saat itu juga rasa lelah dalam perjalanan hilang seketika dan terbayar sudah oleh keindahan pantai ini π
Memasuki pantai Pok Tunggal
Sampai juga di tempat tujuan π
Kurang lebih 2 jam di pantai kita memutuskan untuk menyudahi berenang kali ini, karena masih ada tempat lain lagi yang harus kami kunjungi. Sebelum pulang mari kita isi perut dulu mas bro, gak mahal kok harga makanan di pantai ini π
hehehe…
Selepas istirahat dan makan siang di pantai Pok Tunggal kami melanjutkan perjalanan ke sebuah bengkel bajaj yang sudah terkenal namanya di Jogja. Sekedar main dan untuk mengusir rasa penasaran saya mengenai bengkel bajaj tersebut,hehe. Alur jalan yang akan kami lalui menuju bengkel tersebut yaitu dari jalan wonosari lurus sampai ketemu dengan ringroad timur – lurus lagi sampai ketemu ringroad utara – lurus ke arah condong catur – lalu ke jalan asem gede.
Dalam perjalanan kami tidak mengalami kendala sama sekali dan selamat sampai di bengkel bajaj di jalan asem gede π
Joker999
Ternyata di bengkel Joker999 kami sudah ditunggu oleh rekan satu komunitas, namanya “Thenmuzt Ferry” (Pak Ferry) yang sedang mendandani footstep pulsar 200 nya yang patah, keberatan badan kali ya?wkwkwk π
Thenmuzt Ferry tuh yang pake kaos ungu *unyu2 π
Ketika sampai di lokasi, saya melihat ada banyak sekali pulsar-pulsar yang sedang di dandani di dalam bengkel, mulai dari pulsar standart sampai pulsar bermodif ekstrim. Waktu itu saya melihat ada pulsar 220 warna merah dominan emas yang memiliki kaki-kaki gajah, kalau saya lihat-lihat pemilik pulsar tersebut memakai limbah moge π
Di siang itu kami bertiga ngobrol-ngobrol tentang wisata-wisata yang ada di jogja,hehe.. Ternyata masih banyak lokasi yang harus dikunjungi, maybe next time saya akan menelusuri lokasi tersebut. Disela-sela ngobrol siang kami, datang mekanik Joker999 “Indra” namanya yang ikut nimbrug bersama kami yang membuat ngobrol siang semakin seru π
Langit siang itu tiba-tiba berubah menjadi mendung dan pada akhirnya hujan. Disaat kami berada di dalam bengkel, datanglah rombongan motor pulsar ber-plat B dalam jumlah banyak yang saya tidak tau dari komunitas manakah itu?hehe.. ternyata emang benar bengkel Joker999 ini namanya sudah terkenal kemana-mana berkat keahliannya menangani motor pulsar. Kalau saya lihat di banner bengkelnya ada tulisan “Joker999 spesialis bajaj” emang benar adanya π TOP!!
Tepat pukul 14.00 WIB kami memutuskan untuk kembali ke kontrakan guna mengistirahatkan badan yang sudah mulai lemah ini,wkwkwk..
Sesampainya di kontrakan kami tidur dan terbangun jam 18.15 WIB. Badan sudah terasa vit kembali dan kami harus melanjutkan perjalan kami ke pusat kota untuk melihat ada objek wisata apa saja yang bagus-bagus π
Jalan-jalan malam ketika itu kami melewati alur dari jalan godean – jalan kyai mojo – jalan diponegoro / tugu Jogja belok kanan masuk ke jalan mangkubumi – ketemu pertigaan Nokia Global belok kanan – masuk ke jalan Bumijo tengah. Dan kami menemukan tempat aksesoris motor yang cukup branded dan lumayan lengkap barangnya π
DAB π
beli oleh-oleh ruff π
Seusai cuci mata, selanjutnya kami mencari kuliner malam hari π Saya diajak bro Asrul kesebuah tempat angkringan yang enak buat nongkrong dan bersantai di daerah Wijilan yang dekat dengan alun-alun kraton.
Angkringan Wijilan
aneka macam lauk pauk mas bro π
aneka macam sate
aneka sayur
Dan saya memilih ini mas bro π
Harga makan di angkringan ini sangat terjangkau kok mas bro, dengan banyak aneka menu pilihan kita bisa memilih dengan sesuka hati makanan apa yang akan kita santap. Angkringan ini memiliki dua lantai tempat makan, sehingga kita bisa memilih mau makan di atas atau di bawah. pokoknya tempat ini sangat recommended untuk disinggahi buat mas bro yang sedang atau ingin ke Jogjakarta, pas buat bersantai bersama teman atau bahkan keluarga π
Kurang lebih dua jam kami berada di tempat angkringan tersebut, saya memutuskan untuk menyudahi jalan-jalan di Jogja hari ini dan saya harus segera kembali ke Semarang agar tidak terlalu malam sampai disana.
Persiapan kembali ke Semarang π
Akhir kata saya ucapkan..
BIG THANK’S TO BRO ASRUL & SIST MELLY yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk menemani saya jalan-jalan di kota Jogja kali ini, mudah-mudah kita bisa jalan-jalan lagi dilain kesempatan ya π
Itulah akhir dari perjalanan saya kali ini mas bro, terimakasih atas kunjungannya di blog saya ini, sampai ketemu di cerita selanjutnya ya.. Stay tune terus
http://www.nolpatwa.wordpress.com π